Di HUT KARAWANG ke 380 Melejit Lewat Perolehan PAD
Tidaklah mengherankan jika kantor BPMT Karawang yang launching, pada hari, Senin 5 Maret 2012, lewat hasil kerja keras para personilnya sempat menduduki rangking 2 dalam hal realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat. Kemudian realisasi investasi tahun 2012 menempati urutan kedua tadi, yakini 14,25 Trilyun dari Rp 52,68 Trilyun atau 27,06% dari total investasi di Jawa Barat.
Kepala BPMPT Kabupaten Karawang, Okih Hermawan, kemarin di ruang kerjanya mengatakan, terbentuknya kantor BPMPT yang dia pimpin, merupakan suatu kebutujan pemerintah daerah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat maupun pihak swasta. Selain itu juga, sebagai antisipasi perkembangan Kabupaten Karawang, sebagai daerah tujuan investasi berskala internasional dengan salah satu kawasan inudtsri terluas se Asia Tenggara.
Dia berharap melalui eksistensi kantor BPMPT Karawang ini,
dapat memajukan sektor perekonomian melalui terciptanya iklim investasi
yang semakin kondusif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas, kualitas
serta kuantitas dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang penanaman
modal dan perizinan.. Kemudian yang kita harapkan itu tadi, pada
akhirnya dapat memberikan dukungan positif terhadap peningkatn
kesejahtraan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karawang.
Dalam hal ini, kata Okih Hermawan, Tupoksi(Tugas dan Fungsi)
BPMPT yakni ikut membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan
daerah, di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dimana saat
perizinan dilimpahkan ke kantor kami pimpin. Lebih jauh dia menjelaskan,
kapstok atau gantuangan oprasionalnya yakni, seuai Perbub NO. 40 tahun
2011." Sekarang ini kantor yang kami pimpin mengelola 60 perizinan dan
non perizinan," terangnya.
Menurtnya, dengan kinerja sekarang ini, dia masih merasa tidak
puas, sehingga terus berupaya meningkatkan pelayanan prima guna
menciptakan iklim investasi yang kondusif dimana lewat penanaman modal
pelayanan perizinan. " Memang guna menciptakan iklim investasi itu tidak
mudah seperti membalikan telapak tangan, tetapi harus dibarengi dengan
kerja keras, kesabaran dan ketabahan," ujarnya.
Kemudian guna menciptakan iklim investasi itu juga, kata Okih,
harus juga membangun sinergitas lintas OPD di lingkungan Pemkab
setempat, Pemprov, Pemerintah Pusat dan dengan pihak Kementrian juga.
Seperti yang sedang dilakukan, dimana guna memperbaiki jalan penghubung
kabupaten ke interchang Karawang Barat tepatnya di Desa Margakaya,
Kecamatan Telukjambe Barat, meski antara intansi sudah terbangun
sinergitas tetapi untuk mencapai tujuan harus berdara-darah melakukan
terobosan. " Ternyata guna membangun investasi tidak cukum bersinergi
dengan OPD yang berada di kabupaten saja, tetapi untuk menciptakan
golnya, harus memiliki daya jelajah juga," pungkasnya.(jay)