Diduga Adukannya Payah

Diduga Adukannya Payah
Pasangan Bata di Bangunan Aula Kelurahan Mekarjati Ambruk
KARAWANG  - Sejumlah warga Kelurahan Mekarjari, Kecamatan Karawang Barat, menduga ambruknya pasangan batu-bata bangunan aula kantor kelurahan saat malam jumat, kemarin, hujan disertai angin kencang, akibat adukannya semennya payah. Hal ini juga diperparah pemasangan batu-bata yang diperuntukan aula tadi, tidak disertai dengan besi behel sebagai pengunci dari bangunan tersebut.
            Salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari proyek pembangunan Kelurahan prototive, mengungkapkan, peristiwa ambruknya pasangan batu aula terjadi malam Jumat, sekira pukul 21.30 WIB. Ketika itu turun hujan disertai dengan angin kencang yang datang dari utara, tiba-tiba dikagetkan dengan suara milik ledakan, namun saat dihampiri ke  TKP  ternyata suara akibat ambruknya pasangan batu-bata di bagian bangunan aula.
           Menurut salah seorang penduduk tadi, bangunan pasangan bata yang ambruk tertiup angin dari arah utara, membuat batu-bata berantakan di sekitar lokasi kejadian." Saya benar-benar sempat dikagetkan oleh suara yang mirip ledakan, sehingga memaksa sekeluarga harus keluar rumah guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpa keluarga kami," ujar salah seorang warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari bangunan prototive kantor Kelurahan Mekarjati.
           Dalam lain ini, kata beberapa warga lainya di sekitar Kantor Kelurahan Mekarjadi, ambruknya pasangan batu pada bagian aula kantor kelurahan itu disinyalir akibat lemahnya dari pihak pengawas Kantor Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang. Tampaknya petugas pengawas yang datang ke lokasi proyek pembangunan dalam mengawasannya tidak memerik kualitas adukan semen, pasir maupun kualitas bangunan itu sendiri. " Disinyalir pengawas dari Cipta Karya datang ke situ bukan melihat kualitas bangunan gedung, tetapi hanya mengutamakan"Angpau" dari rekanan sudah dapat langsung balik kanan," ujar sejumlah warga Kelurahan Mekarjati dengan nada kesal.
           Sejauh ini diketahuu, dana APBD tahun anggaran 2013 yang dialokasikan ke proyek pembangunan prototive Kelurahan Mekarjati, sebesar Rp 400 juta lebih. Namun cara mengerjaan yang dilakukan pemborong kukutan Kantor Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang, dikerjakan masih secara konvensional, sehingga hasil kualitas bangunannya sangat diragukan.
             Di tempat terpisah Kepala Bidang Tata Bangunan kantor Dinas Cipta Karya kabupaten karawang, Ir. H. Tatang Sutiswa, saat dikonfirmasikan di ruang kerjanya kemarin, mengatakan, atas ambruknya pasangan batu bata pada aula kantor Kelurahan Mekarjati,pihaknya akan segera melakukan teguran kepada pihak pemborong yang bertindak selaku pelaksana pembangunan. Kabid Tata Bangunan mengancam, jika pemborong itu tidak menghiraukan teguran dari kantor Dinas Cipta Karya, maka agar dilakukan pemutusan kontrak kerja. **

Subscribe for latest Apps and Games