Penertiban Bangli di Interchang Karawang Barat Tebang Pilih

Wong Cilik Menjerit
Penertiban Bangli di Interchang Karawang Diduga Tebang Pilih

KARAWANG - Penertiban Bangli(Bangunan Liar) di jalan Lingkar Badami menghubungkan Interchang Karawang Barat oleh Tim Gabungan Ketertiban Pemkab Karawang diduga tebang pilih. Operasi menertiban yang digawangi Sat.Pol.PP disinyalir juga guna memenuhi pesanan pengusaha berkantong tebal yang akan melakukan aktivitas usaha di TKP "Bangli" hingga memaksa "Wong Cilik " menjerit akibat kehilangan bangunan tempat usaha.
           Tampaknya, Sat.Pol.PP Karawang yang bertindak sebagai eksekutor guna mengusir "Wong Cilik" di situ sama sekali tidak memberikan solusi dan sebaliknya tidak mau kompromi agar targetnya memberangus Bangli tercapai sesuai dengan pesanan. " Dasar kami orang kecil dipaksa harus merelakan bangunan yang biasa dijadikan tempat usaha guna menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak," ujar Ny. Irah, saat rumahnya dirobohkan paksa oleh rombongan Satpol.PP Kabupaten Karawang.
           Ny.Amirah bersama penduduk lainya saat bangunnya dihancurkan buldozer yang dijaga ketat barikade Pol.PP sempat teriak minta ampun agar bangunanya jangan dihancurkan. etapi rombongan Sat.POl.PP dengan gagajnya itu tidak mau memperdulikannya. " Ampun pamarentah(pemerintah-red) bangunan saya jangan dihancurkan, karena anak-anak kami harus berlindung dan makan dimana," ujar Ny.Irah yang juga sam jeritannya dilakukan NY. Aam Amirah.
           Menurut pemilik bangunan di lingkar jalan penghubung Interchang Karawang, Tim Penertiban hanya menggaru "Bangli" di pusaran lingkar dimana beberapa pengusaha sedang membanguan dan sudah membangun gedung untuk aktivitas usahanya. Rupanya, keberadaan rumah kami yang menggunakan lahan milik pihak PT.JM sangat membuat tidak sedap dan bikin kumuh saja, sehingga ditenggarai dengan kekuatan "Fulus"nya itu berbagai cara dilakukan agar depan gedung-gedung bertingkat bebas dari bangunan yang dianggapnya sebagai liliput.
          Di tempat terpisah, Deny, Kepala Bidang di Kantor Dinas Sat.POL.PP Karawang, Senin(7/10) saat dikonfirmasi adanya prilaku tebang pilih dalam menertibkan "Bangli" di lingkar jalan Badami Penghubung Interchang Karawang Barat, menjelaskan, bahwa bangunan-bangunan yang digaruk di situ berdarkan list atau daftar dari pihak pemilik jalan yakni PT.JM, dan pihak Sat.Pol.PP dalam penertibang bengunan liar di interchang karawang barat sifatnya hanya sebatas pihak eksekutor. " Kami robohkan bangunan liar itu berdasarkan daftar yang disodorkan pihak PT.JM sebagai pemilik lahan," ujar Kepala Bidang Penertiban Dinas Pol.PP Karawang, Deny.
         Dalam hal ini, kata Deny, pihaknya tidak tahu menahu ada atau tidaknya pesanan pengusaha berkantong tebang pemilik gedung di TKP dengan pihak PT.JM, yang jelas jumlah bangunan yang harus dibongkar daftarnya ada pada kami sebagi eksekutor. " Saya tidak tahu menahu ada pesanan atau tidak untuk merobohkan Bangli di lingkar jalan penghubung Interchang Karawang Barat dan soal masalah itu silahkan tanya pihak PT. JM saja," jelasnya.
        Sementara itu Sulaeman, dari pihak JM, Senin(7/10) saat dihubungi lewat Terpon Genggamnya, menjelaskan, bahwa penertiban bangunan liar di atas lahan milik PT. JM konteknya hanya untuk eindahan semata, dan tidak ada maksus lain di balik penertiban tersebut. " Kita semua perlu keindahan kan, maka sebagai konsekwensinya sepanjang interchang Karawang Barat harus terbebas dari bangunan liar," ujar Sulaeman dengan nada tinggi.**

Subscribe for latest Apps and Games