Jaling di Krajan Pangulah Selatan Diduga Tak sesuai Bestek
KARAWANG -Proyek Jaling(jalan lingkungan) di Kampung Krajan Rt 04 dan RT 05 Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru diduga pengerjaannya oleh pihak pemborong yang ditunjuk Kantor Dinas Cipta Karya Karawang, asal jadi. Betapa tidak, pengerasannya dengan cor disinyalir dilakukan secara manual, sehingga kondisinya tidak rata kemudian terlihat di badan jalan batu septrit alias bukan cor seperti produksi bacingplant.
Agus, salah seorang tokoh masyarakat sangat meragukan sekitar kekuatan
pembuatan pembangunan jalan lingkungan di RT 04 dan Rt 05 Kampung Krajan
Desa Pangulah Selatan, dengan bahan material seperti itu. Kemudian,
yang diragukan oleh Agus, sekitar ketebalan pengecoran jalan lingkungan
yang kurang lebih panjangnya 1000 meter itu.
Dengan hasil pengerjaan proyek di dua RT tadi, sejumlah masyarakat yang
tinggal di sepanjang ruas jalan lingkungan tersebut, meragukan sekitar
kwalitas Jaling tersebut. " Kami minta pihak Kantor Dinas Cipta Karya
dalam membangun "Jaling" di lingkungan kami kekuatannya bisa
dipertahankan sampai waktu lama, sehingga uang APBD yang dibangunkan
proyek jalan itu tidak terbuang dengan begitu saja," ujar sejumlah warga
yang tingga di RT 04/05 Krajan Desa Pengulah Selatan.
Sejumlah warga juga mengaku tidak habis pikir dimana pengerjaan di
RT-nya sangat jauh kualitasnya bila dibanding dengan beberapa RT lainya
yang sama berada di wilayah Krajan itu juga. Pasalnya, di RT tetangga
selain RT 04 dan RT 05, material cor betonnya sepertinya kwalitasnya
berkelas, sehingga di badan jalan itu tidak bermunculan batu seprit. "
Kalau sepe motor atau anak-anak kecil sedang naik sepeda angin terjatuh
di cor itu sudah bisa dipastikan annggota badannya lecet atau terluka
oleh batu seprit yang bermunculan pada badan jalan tersebut," ujarnya.
Sejauh ini belum ada dari pihak proyek pelaksana pembangunan jalan dan
lingkungan di RT 04 dan RT 05 Desa Pangulah Selatan, yang diminta
konfirmasi terkait dengan hasil cor yang diduga menyalahi bestek
tersebut. Ini, karena di proyek jaling tersebut, tidak ditemukan plang
papan biodata sekitar nama CV, dana APBD yang dialokasikan, serta waktu
hari kerja perampungan proyek pembangunan tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat,
kemarin, saat hendak dikonfirmasi secara kebetulan sedang tidak ada di
tempat. Menurut stafnya, pak Kadis Cipta Karya sedang berada di
kabupaten Cuanjur guna pengikuti event olah raga PNS tingkat Provinsi
Jawa Barat.**