Tentara Kuningan Tewas di Proyek jalan Beton Ciranggon - Telagasari
KARAWANG
- Kopral Kepala, Koswara, anggota TNI dari Kabupaten Kuningan,
Seni(21/10) sekitar pukul, 24.30 WIB tewas di proyek pembangunan jalan
cor beton antara Ciranggon - Telagasari. Dikabarkan, korban mengalami
kecelakaan saat sepeda motor yang dikemudikannya menaiki Oprit(
tanjakan) antara ruas jalan dengan yang sudah dicor beton dengan badan
jalan yang masih hotmix.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, korban mengalami nasib nahas
saat hendak berkunjung ke familinyanya yang bertempat tinggal di Wilayah
Kecamatan Telagasari. Namun ajal menjemputnya, saat korban melintas
yang tengah dibangun proyek pengecoran kendaraan yang dikemudikannya
mengalami kecelakaan, dimana diduga terpelnting ketika berada di posisi
oprit(tanjakan) antara jalan yang sudah dibeton dengan dasar jalan yang
masih hotmix.
Sejauh ini belum diketahui, penanganan kasus kecelakaan di proyek
pembangunan cor beton antara jalan alternatif Desa Ciranggon, Kecamatan
Majalaya yang menghubungkan Wilayah Kecamatan Telagasari itu. Hal ini,
karena kasus ini masih dalam proses penanganan pihak berwajib di wilayah
hukum di Kabupaten Karawang.
sejumlah warga di TKP sepanjang proyek pembangunan jalan cor beton
antara Desa Ciranggon - Telagasari, mengungkapkan, pembangunan jalan
dengan sistem jigjag itu kerap sering menimbulkan kemacetan dan tak
jarang mengancam kecelakaan di pihak pengendara yang melintas jika tidak
ekstra hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Karena akibat proses
pembangunan dengan separuh-separuh melakukan pengecoran jalannya,
memaksa harus turun naik Oprit dari jalan cor beton tersebut.
Walhasil, bagi pengemudi pendatang dari luar kecamatan atau kabupaten
dianggapnya jalan tersebut rata sepanjang itu sudah dicor beton.
Padahal, faktanya jalan tersebut, pembangunannya jika tidak dilakukan
dengan sistem jarak tadi, terkadang dilakukan dengan cara jigjag. "
kalau Siang mungkin jalan yang sudah dibeton dan yang belum masih bisa
dilihat, tetapi kalau malam hari jika hati-hati bisa terjebak baik saat
naik ke badan jalan yang sudah dicor maupaun yang belum dicor," ujar
sejumlah warga di Desa Ciranggon.
Sementara itu pemborong pelaksana pembangunan jalan cor beton
Ciranggon - Telagasari, Dede, saat dihubungi telah telepon genggangnya,
bahwa terjadinya kecelekaan tidak menimbulkan masalah terhadap dirinya.
Karena untuk mengatur lalu-lintas di setiap ruas jalan yang dicor
maupun belum, pihaknya telah menempatkan petugas pengatur kendaraan
khusus, baik di keduaarah yang melintasi proses pembangunan jalan
tersebut.**