Ada PNS Mengaku Dihubungi
Diduga istri Bupati Karawang Berada Dibelakang Mutasi
KARAWANG  - Diduga istri Bupati Karawang berada dibalik mutasi jabatan dan Japrem di dinas yang ditugasi mengurusi proyek APBD. Hal ini, diketahui oleh beberapa pejabat di lingkungan Pemkab setempat, dimana pernah dihubungi istri bupati di negeri lumbung padi melalui telepon genggam.
          
Kabar itu terungkap pasca mutasi jabatan 226 PNS pekan kemarin, dimana ada pejabat yang mengaku dihubungi istri penguasa tunggal di kabupaten ini, menjelang detik-detik pelaksaan mutasi jabatan, kemarin. " Kami juga kaget ujug-ujug dihubungi istri bupati menjelang mutasi, kemarin, dimana diharapkan untuk bersabar lewat bupati pindah untuk menempati pos baru di lingkungan Setda Pemkab Karawang," ujar salah seorang pejabat di Pemkab Karawang, Rabu(6/11)
           Menurut pengakuan salah seorang pejabat tadi, istri bupati lewat HP-nya menjelaskan, bahwa pada mutasi ini katanya orang-orang bapa untuk sementara ditarik dulu. Kemudian dijanjikan dalam tempo yang tidak lama akan berikan keudukan lagi pada jabatan setrategis." Ibu bupati lewat telepon ngomongnya agar kami untuk bersabar, lewat mutasi yang digelar, akhir Oktober 2013,kemarin, ditarik dulu ke Pemkab," ujar salah seorang pejabat yang kini menduduki pos baru di lingkungan Setda Pemkab Karawang.
          Dalam hal ini, kata pejabat tadi, dengan kepindahan pada mutasi kemarin, banyak merenung saat berada di rumahnya, sekitar apa penyebab dari dimutasikan tersebut. " Alhamdulillah dari hasil merenung itu kepindahan ke pos baru bukan karena melanggar indisplinner, tetapi ada faktor lain," aku salah seorang pejabat tersebut.
          Di tempat terpisah seorang pejabat yang ditugasi mengurusi proyek pembangunan yang sumber dananya dari APBD, mengaku sering dihubungi istri bupati lewat telepon genggamnya. Namun, anehnya ibu bupati, saat menelpon kami, pekan kemarin, tidak menggunakan nomor HP miliknya. " Kami sempat kelimpungan saat dihubungi istri bupati kemarin, karena menggunakan nomor lain dan tidak menggunakan nomor milik pribadinya sebagaimana yang sudah disave di HP milik saya," ujar salah seorang pejabat yang ditugasi pengurus proyek pembangunan di Pemkab Karawang.
            Sementara romur yang berkembang di Kabupaten Karawang menyebutkan ada 7 pejabat dan 7 pemborong yang sudah disadap nomor HP-nya oleh lembaga yudikatif yang tengah menangani dugaan kasus korupsi di negeri lumbung padi ini. Sejauh ini, dari pihak lembaga yudikatif itu belum melakukan operasi tangkap tangan, atas modus operandi yang dilakukan para oknum di lingkungan Pemkab maupun pihak rekanan.**


  

Subscribe for latest Apps and Games