Akan Dibeberkan Nama-nama Penerimanya Paket Proyek di Bina Marga Karawang

KARAWANG - Kasie Perencanaan, paa Kantor Dinas Bina Marga Karawang, H. Didi, berjanji akan membeberkan nama-nama orang yang menerima proyek anggaran tahun 2013, jika KPK meminta data tersebut. Mereka yang menerima proyek di lingkungan kantor Bina Marga setempat pada tahun anggaran 2013, sudah sebelumnya sudah mendapat restu langsung dari Kepala Bina Marga Karawang, Drs. Acep Jamhuri.
              H. Didi, selaku Kepala Seksi perencanaan di Kantor Bina Marga, di ruang kerjanya, Jumat(22/11) menjelaskan, bahwa pihaknya bukan PA(Pejabat Pengguna Anggaran) maupun PPTK(Pejabat Pembuat Komitmen), tetapi hanya sekedar diberi tugas oleh Kepala Dinas Bina Marga, H. Acep Jamhuri, untuk mendistribusikan nama dan jenis paket proyek yang telah direkomendasikannya. " Saya siap membeberkan nama-nama orang yang diberi paket proyek oleh Pak Kadin, dan tugas kami tidak bersentuhan dengan tanggung jawab anggaran, karena diproyek itu sudah ditunjuk nama pejabat penguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen," ujar H. Didi.
            Dalam hal ini, kata H. Didi, dia juga merasa pusing menyusul banyak orang yang nota benenya bukan pemborong, tetapi ngotot meminta paket proyek. di lingkungan Bina Marga Karawang ini. Dia juga mengakui, orang-orang yang diberi paket proyek oleh Kepala Dinas Bina Marga, ada yang bukan dari kalangan pemborong. " Nama-nama orang yang bukan pemborong tetapi diberi proyek oleh Pak Kadin, daftar namanya ada di tangan saya," tuturnta.
            Di tempat terpisah, Moch. Teguh, salah seorang ketua organisasi jasa kontruksi di Kabupaten Karawang, mengatakan, akan segera melaporkan kasus proyek pmbangunan yang sumber dananya berasal dari APBD ke KPK. Di sini, lanjut Teguh, selain pembagian paket proyek membangunan infrastruktur, banyak yang diberikan oleh Kepala Dinas kepada orang yang bukan pemborong, juga ketika pemberian itu juga ke kalangan pemborong tetapi sekitar pendistribusiannya dirasakan kurang adil.
           Moch. Teguh, berharap atas laporannya itu, KPK segera turun ke Kabupaten Karawang guna melakukan penyelidikan terhadap proses pendistribusiannya, kualitas pekerjaan yang dilakukan pemborong dan sukur-sukur dapat diketahui masalah gratifikasinya. " Kami berharap jika KPK turun ke karawang guna melakukan pengusutan terhadap keberadaan proyek yang didanai APBD, ditemukan perbuatan melawan hukum oleh siapapun yang rakus dengan proyek dan oknum marup uang suap dari proyek tersebut," pungkasya.
        Sementara itu, Lesu, warga Desa Suburgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, mengungkapkan, bahwa proyek pembanngunan jalan beton antara Turi - Cilamaya usianya baru sumur jagung cor betonnya sudah pada rusak. sejauh ini sekitar pecah-pecahnya jalan cor beton yang membentang di wilayah desanya belum diketahui sebab-musababnya." Saya berharap pihak KPK segera melakukan pengusutan terhadap proyek jalan beton yang usianya baru seumur jagung tetapi sudah pecah-pecah," pungkas Lesu.(jay)