Ada Calon PNS Berani Beri Mobil
Testing CPNS di Pemkab Karawang Dicurigai Hasilnya
KARAWANG
- Banyak kalangan yang mencurigai hasil testing CPNS di Kabupaten
Karawang. Pasalnya, sudah ada peserta testing calon PNS yang berani
memberikan mobil dengan catatan asal bisa langsung diterima menjadi
CPNS.
Menurut
beberapa kalangan di Kabupaten Karawang, semakin ketatnya persaingan di
testing CPNS di Kabupaten Karawang diduga peserta yang banyak duitnya
bakal melakukan berbagai cara asal bisa lulus testing. Hal ini, juga
akibat peserta testing jumlahnya sangat jomplang dibanding quota yang
bakal diterima. " Saya mensinyalir ada calon peserta yang berkatong
tebal menghalalkan berbagai cara untuk bisa lulus dan diterima menjadi
CPNS," ujar Roby salah seorang orang tua yang anaknya ikut testing
menjadi CPNS katagori K2 di Pemkab Karawang.
Menurut Roby, modus itu ditenggarai akan mereka lakukan karena dari
jumlah peserta testing 2000 lebih, tetapi yang bakal diterima hanya 250
CPNS. Kemudian bagi peserta testing yang bakal melakukan modus tersebut,
diduga karena usia mereka sudah mepet masuk umur 40 tahun, sehingga
pada tahun-tahun berikutnya tidak mungkin ada kesempatan lagi untuk ikut
menjadi peserta tes CPNS.
Dalam hal ini, kata Roby, diduga peserta calon CPNS agar bisa diterima,
bakal berusaha minta bantuang orang-orang berpengaruh di lingkungan
Pemkab Karawang. Kemudian jika para pentolan menolak uang sogok karena
takut ditangkap KPK, tidak menutupkemungkinan meminta tolong orang di
RDB(Rumah Dinas Bupati) yang memiliki pengaruh untuk mengendalikan
pejabat berkompeten sebagai mana lewat rumor lewat "Wanipiri".
Petugas di Kantor BKD Pemkab Karawang, Jumat(1/2) membenarkan, ada
salah seorang peserta testing calon CPNS di Wilayah Kecamatan Cilamaya
ada yang berani memberikan sebuah mobil, dengan catata asal bisa
diluluskan testing dan langsung diterima menjadi CPNS. " Peserta calon
PNS di Wilayah Kecamatan Cilamaya ini mobilnya lima, kemudian akan
diberikan ke saya satu, asalkan, setelah pelaksaan testing, Minggu(3/11)
saat hasilnya dibuka bisa langsung lulus," ujar salah seorang petugas
dari kantor BKD Pemkab Karawang..
Kemungkinan terjadinya suap oleh peserta CPNS di Pemkab Karawang ini,
kata beberapa PNS di Kantor BKD Karawang sangat dimungkinkan terjadi,
tetapi tidak dilakukan orang-orang Pemkab. Hal ini, bisa terjadi
disinyalir dilakukan oleh orang yang punya pengaruh, dimana pejabat
berkompeten di Pemkab tidak bisa berkutik lagi jika orang berpengaruh
itu memerintah dan punya keinginan lagi. " Biasa agar menghindari
jeratan hukum dipersilahkan untuk membuktikan adanya suap atau sogok,
tetapi di dunia ini ada istilah hanya "Hayam(ayam) yang tidak doyan
dut," ujar beberapa PNS di Kantor BKD Pemkab karawang.**