KPK Harus Selidiki Penetapan Kelulusan CPNS di Karawang

Berawal dari CPNS Berani Beri Mobil
Peserta CPNS Karawang Minta KPK Awasi Penetapan Kelulusan
KARAWANG - Berasawal dari adanya salah seorang peserta testing CPNS asal Kecamatan Cilamaya berani beri mobil para peserta minta agar KPK mengawasi penetapan kelulusan atau jumlah CPNS di Pemkab Karawang. Hal ini, beberapa peserta CPNS asal jantung kota Kabupaten, mengaku merasa miris sekitar penetapan kelulusan di "Wani Pirokan" oleh orang-orang yang meiliki kekuasaan di belakang atau di sekeliling Bupati Karawang.
             Sejumlah peserta CPNS yang nota benenya masuk katagori K2 dimana sudah tahu modus operandi yang memiliki kekuatan besar di belakangan bupati, mengaku tidak PD(percaya diri) sekitar penetapan CPNS itu benar-benar hasil seleksi akademis. Kenapa demikian?, karena mereka sudah mendengar romur di Pemkab ini, untuk memutasikan PNS dari OPD ke OPD disinyalir ujung seleksinya harus menyetor setumpuk uang kepada orang yang memiliki kekuatan besar di belakangan penguasa tunggal di negeri lumbung padi ini.
           Dalam hal ini, kata sejumlah peserta CPNS, hanya KPK-lah yang bisa membongkar beragam modus dugaan korupsi lewat gratifikasi, suap dan lainya di lingkungan Pemkab Karawang ini. Kenpa demikian? karena KPK diberikan kewenangan untuk menyadap siapapun yang disinyalir melakukan modus operandi korupsi di bumi pertiwi ini. " Saya yakin jika KPK yang menangani modus ini, jika ada siapun yang bermain di balik penerimaan CPNS di Pemkab Karawang, sudah bisa dipastikan oknumnya bisa tertangkap tangan dan kasusnya dapat serungkap." ujar sejumlah peserta CPNS katagori K2 di lingkungan Pemkab Karawang.
         Di tempat terpisah petugas di Kantor Badan Kepegawaian Pemkab Karawang, kemarin, di ruang kerjanya, membenarkan, ada salah seorang peserta CPNS berasal dari wilayah Kecamatan Cilamaya berani menyodok dengan sebuah mobil, asalkan lewat testing bisa langsung lulus dan terima. " Mobil salah seorang peserta CPNS itu di rumahnya ada 4, kemudian 1 akan diberikan asalkan bisa lulus testing dan nantinya bisa menjadi CPNS," ujar salah seorang petugas di Kantor BKD Karawang.
         Menyusul tidak sebadingnya antara jumlah peserta sekitar 2000 orang dan yang bakal diterima untuk menjadi CPNS di Pemkab Karawang ini sebanyak 200 orang, kata beberapa petugas di Kantor BKD Karawang, ikut menimbulkan rasa ketakutan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini terlebih diketahui ada salah seorang peserta testing yang sudah secara terang-terangan berani memberikan sebuah mobil asalkan bisa lolos dari moment tersebut.
         Pada hekekatnya beberapa PNS di Kantor BKD Karawang, sangat setuju jika KPK yang ditugasi untuk mengawasi jalannya penerimaan CPNS ini, untuk turun ke Pemkab Karawang melakukan penyidikan dengan cara tertankap tangan ini. Diharapkan dengan turunnya KPK ke Pemkab Karawang, bukan saja bisa menangkap tangan oknum yang berlaku curang di penerimaan CPNS ini, tetapi bisa membongkar dugaan kasus korupsi yang disinyalir pula dilakukan olah orang yang memiliki"Power' di belakang bupati.**


Subscribe for latest Apps and Games