Polisi VS Tentara di Pemkab Karawang
KARAWANG
- Siapapun tak yang menyangka di lingkungan Pemkab Karawang,
Selasa(19/11) sekitar pukul 10 hingga 13 WIB bakal terjadi keribuatan
antara polisi dengan tentara hingga mengakibatkan 5 anggota polisi
terluka bersama 4 mobil dan sepeda motor milik Patroli lantas. Diduga
keribuatan itu dipicu akibat salah seorang anggota tentara usai
mengantarkan istrinya yang hendak bekerja di Sekteratriat DPRD setempat
kena bogem mentah anggota Brimob yang tengah mempersiapkan jalannya aksi
demo karyawan di kawasan industri Telukjambe dan Cikampek.
Melon, salah seorang staf Sekretariat DPRD Karawang saat ditemui di
TKP, menjelaskan, disinyinyalir terjadinya penyerangan sekitar 20
anggota terhadap anggota polisi yang mengamankan jalannya aksi demo
buru, akibat perbuatan tidak menyenangkan yang dialami salah seorang
anggota tentara yang terkena bogem mentah usai mengantarkan istri ke
kantor Sekretariat DPRD setempat. " Saya menduga kejadian itu berawal
dari ketersinggungan anggota TNI yang merasa tidak senang saat berada di
parkir gedung Fraksi-fraksi, u gerak-geriknya terlalu diawasi secara
berlebihan oleh para anggota Brimob yang berada di TKP, " ujarnya.
Walhasil, akibat ketersinggungan tadi, sempat menimbulkan insiden kecil
di TKP. Kemudian lebih merasa tidak senang lagi, saat anggota TNI yang
mengenakan pakaian preman tersebut, ketika terjadi insiden kecil dengan
dibawa oleh beberapa anggota Brimob ke samping gedung fraksi-fraksi ada
yang melayangkan bogem mentah.
Kemudian setelah anggota TNI tadi, lepas dari kerumunan sekelompok
anggota Brimob yang perlakuannya dianggap perbuatan tidak menyenangkan,
langsung pulang ke markasnya dan balik lagi ke TKP bersama teman TNI
lainya. Anggota TNI yang kena bogem mentah bersama 20 teman tentara
lainya guna menyelesaikan masalah mencari anggota Brimob yang
melayangkan bogem mentah tersebut.
Dalam hal ini, kata Melon, karena anggota Brimob yang melayangkan bogem
mentah ke anggota TNI yang istrinya bekerja di sekretariat DPRD, tidak
ketemu, akhirnya sekitar pukul 14.00 WIB sekelompok tentara itu
mengamuk, lewat cara memukuli beberapa angota anggota polisi yang tengah
berjaga mengamankan jalannya aksi demo dengan disertai melakukan
perusakan mobil truk Dalmas yang diparkir di Gedung Husni Hamid, Mobil
Patroli Polres yang diparkir di belakangan gedung kantor Bupati, mobil
sedan patroli dan mobil sedan preman serta empat sepeda motor patroli
lantas yang berada di Pos Polantas, jalan Bay-pass Ahmad Yani, persis di
depan Mall Matahari Karawang.
Atas insiden menyerangan yang dilakukan sekelompok tentara terhadap
anggota Polisi yang tengah
bertugas mengamankan aksi demo di areal
Pemkab dan Gedung DPRD Karawang, Kapolres dan Dandim Karawang langsung
ke TKP guna meredakan aksi yang menelan korban luka di pihak polisi.
Kemudian dikhawatirkan adanya aksi serangan susulan, memaksa anggota CPM
-pun ikut terjun ke lapangan guna mengamankan Kabupaten Karawang yang
kondusif.(jay)