Kebutuhan Pupuk Jabar Aman, Petani Karawang Lega
KARAWANG - Kebutuhan pupuk yang diperuntukan Provinsi Jawa Barat aman
membuat petani yang tinggal di negeri lumbung padi Karawang merasa lega.
Hal ini, petani di Kabupaten Karawang tidak bakal ada yang
berteriak kesulitan guna memenuhi pupuk pada saat melakukan musim tanam akhir tahun 2013 dan awal 2014
Direktur Utama PT. Pupuk Kujang, Cikampek, Bambang Tjahyono, kemarin, mengatakan, pupuk NPK bersubsidi dan pupuk
organic bersubsidi. Bulan Desember 2013, kebutuhan pupuk NPK Jawa Barat
sebanyak 10.150 ton, adapun stok saat ini sebanyak 6.980 ton, sudah
direalisasikan sebanyak 5.426 ton, sehingga surplus sebanyak 2.256 ton. Dia menambahkan,
pupuk organic bersubsidi, kebutuhan Jawa Barat pada bulan Desember 2013
sebanyak 11.490 ton, stok pupuk organik sebanyak 5.871 ton, sudah direalisaikan
sebanyak 2.139 ton.
Pupuk
tersebut,
kata Bambang, masih terus berjalan dengan normal. Karena guna
mengamankan pendistribusian pupuk urea bersubsidi tersebut,
pihaknya bekerja sama dengan 85 distributor dan 550 kios resmi diseluruh
Jawa
Barat. Untuk mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi, PT Pupuk
Kujang
mulai menetapkan fasilitas penebusan secara on
line.
Lebih jauh Bambang mengungkapkan. menjelang
memasuki tahun 2014, kebutuhan pupuk untuk jawa Barat sepanjang tahun 2013
dipastikan aman. Menurutnya
itu berdasarkan data kebutuhan pupuk urea bersubsidi, baik dari dinas pertanian
maupun data realisasi pada distribusi pupuk. Untuk bulan Desember 2013,
lanjutnya, kebutuhan pupuk Jawa Barat sebanyak 98.516 ton, sementara stok saat
ini sebanyak 98.358 ton dan sudah direalisasikan sebanyak 29.516 ton, sehingga
ada surplus pupuk urea bersubsidi sebanyak, 55.277 ton/16 Desember
Dalam hal ini kata Bambang,
PT Pupuk Kujang mengaloasikan jumlah pupuk kepada distributor, yang
diwajibkan untuk membayar sesuai dengan jumlah alokasi kepada Bank, kemudian
akan diverifikasi oleh biro keuangan.
Setelah
itu, kata Bambang, para distributor bisa menebus pupuk di gudang lini III masing-masing
daerah. Dengan system on line ini
lanjutnya, waktu yang dibutuhkan untuk proses penebusan pupuk dapat
dipersingkat secara signifikan. PT Pupuk Kujang terus berinovasi untuk
memudahkan para petani.
Ditambahkannya, usai
proses penebusan secara on line, kini
proses pelaporan sedang diuji cobakan untuk dilakukan secara on line. “Laporan untuk Pupuk Kujang,
mengenai penyaluran pupuk ke kios-kios resmisedang diuji cobakan on line pertanggal 1 November 2013
lalu,” jelas Bambang. Ditambahkannya, sekarang ini Pupuk Kujang sedang
mengoptimalkan pelayanan daerah terpencil, dan sudah disiapkan lima kendaraan
truk angkutan. Bahkan gudang pun juga sudah ada disetiap daerah.
Pada kesempatan itu, Dirjen
Prasarana dan Sarana Kementrian Pertanian G.Irianto
mengatakan, guna memenuhi kebutuhan pupuk terlebih dahulu harus
terakomoir melalui RDKK. " Jangan harap kebutuhan itu bisa dipenuhi,
kalau tidak tercantum melalui RDKK," kata Dirjen Prasarana Kementrian
Pertanian.(Jay)