Perlawanan PNS Atas Wanipiro
Sekda Karawang Dilantik di Jembatan Citarum
KARAWANG - Pelantikan Sekda Pemkab Karawang, Tedy Ruspendi, di jembatan
Telukjambe di atas Sungai Citarum merupakan kebangkitan PNS yang
bertugas di negeri lumbung padi guna melawan praktik dugaan suap jabatan
atau lebih dikenal di kabupaten ini " Wani Piro". Hal ini, tarik ulur
guna menduduki jabatan Sekda(Sekretaris Daerah) Pemkab Karawang
terjawab sudah, menyusul disinyalir ada pihak yang punya kepentingan
untuk meraup keuntung dibalik pengisian jabatan orang nomor III di
kabupaten pangkal perjuangan ini.
Hadis Herdiana, kepala DPPKAD Pemkab Karawang, kemarin di kantornya
mengungkapkan, Teddy Ruspendi, sebelumnya diketahui kandidat Sekda yang
tidak memiliki uang banyak, dibanding rivalnya. Sedangkan Tedy Ruspendi
memberanikan diri untuk masuk menjadi kandidat orang nomor III di Pemkab
Karawang ini modalnya cuma mengedepankan, pengalaman kerja yang
disertai syarat normatif, dan dukungan moral dari 99 persen PNS di
Pemkab ini.
Menurut Hadis, bagi Sekda Tedy Ruspendi, guna meraih jabatan nomor III
ini, perjalanannya cukup panjang, karena sistemnya tidak sepenti jaman
"Baheula" (dulu-red) dimana dua PNS yang diikut sertakan menjadi
pendampingnya mengikuti asismen tidak ngotot ambisi juga tampil menjadi
Sekda. Tetapi kata Hadis, guna menduduki jabatan Sekda definitif di
jamana orde reformasi ini sistemnya mengalamai perubahan sistem dimana
memakai pola "Plour" (bebas) yang artinya ke tiga kandidat diberikan
peluang untuk merebut jabatan bergengsi nomor III di pemerintahan
tingkat kabupaten ini.
Walhasil dengan mekanisme pemilihan memakai pola Plour tadi, ke tiga
kandidat Sekda harus mengedepankan berbagai kemampuan di forum asismen,
yang digodok di Kemendagri melalui Pemprov gedung Sate Bandung. Diduga
saat proses godog menggodok tadi tampaknya bagi calon Sekda tidak hanya
mengedepankan pengalaman kerja atau syarat normatif di bidang
kepangkatan, tetapi disinyalir ada faktor ex yang mewarnainya sehingga
pelantikan Sekda definitif Pemkab Karawang prosesinya cukup alot.
Di tempat terpisah beberapa PNS di lingkungan Pemkab Karawang
menyatakan, dilantiknya Sekda Karawang, Tedy Ruspendi, merupakan
kemenangan PNS di negeri lumbung padi dalam melawan praktik "Wani Piro"
di masalah penempatan jabatan. Karena hampir 99 persen PNS Pemkab
Karawang memplototi dan mengawal jalaannya rekrutmen jabatan tadi,
ditenggarai para pihak yang berniat meraup keuntungan "Fulus"
sebanyak-banyaknya sama sekali tidak berani memerankan modus
operandinya.
Pelantikan Sekda Karawang Teddy Ruspendi di jembatan Telukjambe yang
lokasinya tepat di atas Sungai Citarum, kata Adnan PNS Pemkab Karawang,
bisa dibilang sangat menumental, dan memotifasi PNS yang "Kere" bangkit
guna melawan dugaan kasus suap pada mutasi jabatan. " pelantikan Sekda
Karawang Tedy Ruspendi di atas Sungai Citarum merupakan bentuk
perlawanan PNS Karawang dalam melawan praktik "Wani Piro" pada
pelaksanaan mutasi jabatan," pungkas Adnan, salah seorang PNS di
lingkungan Pemkab Karawang.(jay)