Guna mengawal proses Pemilu Legislatif (pileg) 2014 yang berkualitas,
Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) Kabupaten Karawang,
mengadakan dialog publik yang menghadirkan Komisioner KPU Kabupaten
Karawang Asep Sugiarto dan pakar hukum tata negara Dr Holyness
Singadimedja.
Ketua Kopri Kabupaten Karawang Siti Hamimah SH mengatakan, pemilu merupakan bagian dari proses demokratisasi di Indonesia. Selain itu, pemilu merupakan gerbang masa depan bangsa untuk lima tahun kedepan. "Oleh karena itu, proses pemilu ini harus dikawal, agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik pula. Sehingga, pengelolaan negera ini kedepan bisa lebih baik lagi," katanya pada RAKA, Kamis (27/3) kemarin.
Salah satu upaya yang harus dilakukan, lanjutnya, adalah memberikan pemahaman tentang pemilu pada generasi muda, khususnya mahasiswa. Karena, keterlibatan mahasiswa dalam pemilu ini sangat krusial. "Atas dasar tersebut, kami kopri memiliki kewajiban moral untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang benar bagi mahasiswa tentang pemilu ini salah satunya dengan acara dialog ini. Tujuannya, selain untuk silaturahmi antar pengurus, kader dan senior, juga untuk dapat menghasil pemikiran-pemikiran penting dalam upaya menekan adanya permasalahan-permasalahan pasca pemilu," terangnya dalam acara yang juga dihadiri oleh alumni-alumni PMII dari berbagai angkatan.
Mimah berharap, pelaksanaan pemilu yang akan diselenggarakan 9 April mendatang, bisa berjalan dengan lancar. Dia juga menghimbau, agar seluruh kader PMII untuk menggunakan hak pilihnya nanti. "Pemilu ini jangan sampai dilewatkan begitu saja tanpa ada gagasan untuk perubahan. Kami berharap, pemilu kali ini sukses tanpa ekses," pungkasnya. (asy)
Ketua Kopri Kabupaten Karawang Siti Hamimah SH mengatakan, pemilu merupakan bagian dari proses demokratisasi di Indonesia. Selain itu, pemilu merupakan gerbang masa depan bangsa untuk lima tahun kedepan. "Oleh karena itu, proses pemilu ini harus dikawal, agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik pula. Sehingga, pengelolaan negera ini kedepan bisa lebih baik lagi," katanya pada RAKA, Kamis (27/3) kemarin.
Salah satu upaya yang harus dilakukan, lanjutnya, adalah memberikan pemahaman tentang pemilu pada generasi muda, khususnya mahasiswa. Karena, keterlibatan mahasiswa dalam pemilu ini sangat krusial. "Atas dasar tersebut, kami kopri memiliki kewajiban moral untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang benar bagi mahasiswa tentang pemilu ini salah satunya dengan acara dialog ini. Tujuannya, selain untuk silaturahmi antar pengurus, kader dan senior, juga untuk dapat menghasil pemikiran-pemikiran penting dalam upaya menekan adanya permasalahan-permasalahan pasca pemilu," terangnya dalam acara yang juga dihadiri oleh alumni-alumni PMII dari berbagai angkatan.
Mimah berharap, pelaksanaan pemilu yang akan diselenggarakan 9 April mendatang, bisa berjalan dengan lancar. Dia juga menghimbau, agar seluruh kader PMII untuk menggunakan hak pilihnya nanti. "Pemilu ini jangan sampai dilewatkan begitu saja tanpa ada gagasan untuk perubahan. Kami berharap, pemilu kali ini sukses tanpa ekses," pungkasnya. (asy)