Kapolres Karawang Janji Tangkap Mapia BBM Bersubsidi
Kapolres Karawang, AKBP. Daddy Hartadi, dalam menyikapi adanya mafia
BBM solar bersubsidi di wilayah hukumnya, berjanji akan segera melakukan
penangkapan terhadap pelaku. Bukan itu saja, siapapun yang menjadi
menadah dari BBM solar bersubsidi, akan dimintakan pertanggungjawabannya
secara hukum juga.
Menurutnya, modus yang diperagak mafia BBM tersebut, ikut juga
menyengsarakan rakyat sebagai konsumen, karena sulit untuk mendapatkan
BBM tadi. Kemudian sepak terjang mafia itu juga ditenggarai telah
merugikan negara, sebaliknya menguntungkan kelompok dan komplotannya.
Dalam hal ini, AKBP, Daddy Hartadi, menghimbau kepada masyarakat agar
mau melaporkan mafia BBM solar bersubsidi ketika memergoki kompolatan
tersebut tengah memerankan aksinya. " Masyarakat jangan sungkan dan
takut untuk melaporkan mafia solar bersubsidi ke Polres Karawang,"
tegasnya.
Sementara itu salah seorang warga, Kampung Babakan Sananga, Kelurahan
Adiarsa Barat, selang seminggu, mengaku pernah melihat ada mobil jenis
truk tengah mengisi BBM solar secara mencurigakan. Mobil jenis truk
tersebut bagian truk atasnya ditutup dengan terpal, tetapi di dalamnya
seperti ada tangki kusus yang sudah dimodifnya.
Tampaknya, mobil yang tengah mengisi solar tersebut dengan tenangnya
saat melakukan modus opransinya di SPBU, sekitar pitu KA Babakan Sangana
tersebut. Dan sepertinya mafia itu dalam menjalankan modus tersebut,
bekerja sama dengan pihak petugas. " Mobil truknya seperti khusus," kata
salah seorang warga Kampung Babakan Sanangan yang tempat tinggalnya
tidak jauh dari SPBU tersebut.
menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar dan gencarnya pemberitaan mapia BBM bersubsidi di karawang
Sebelumnya masyarakat merasa resah dengan kelangkaan bahan bakar solar , terlebih para nelayan dan petani yang setiap harinya memakaai BBM jenis solar tersebut. Betapa tidak, jadwal pembelian sudah ditetapkan waktunya oleh pihak SPBU tersebut, tetapi bahan bahan solan bersubsidi tersebut.(jay)
Sebelumnya masyarakat merasa resah dengan kelangkaan bahan bakar solar , terlebih para nelayan dan petani yang setiap harinya memakaai BBM jenis solar tersebut. Betapa tidak, jadwal pembelian sudah ditetapkan waktunya oleh pihak SPBU tersebut, tetapi bahan bahan solan bersubsidi tersebut.(jay)