Penambang Liar Batu Kapur Pecundangi Pemkab
Penadah Terang-terangan Bawa BB Lewat Jalan Pemkab
Tampaknya, para penambang liar batu kapur di Desa Tamansari, Kecamatan
Pangkalan, semakin nekad, meski Pemkab Karawang belum mengijinkan untuk
membuka penambangan batu kapur di Karst Karawang Selatan tersebut. Hal
ini, pihak Pemkab-pun semakin dipecundangi, karena para penadah batu
kapur tersebut sengaja mengangkut batu-kapur itu ke jalan raya depan
perkantoran Pemkab.
Belakangan ini, diketahui batu kapur yang diangkut dari lokasi Desa
Tamansari, Kecamatan Pangkalan itu, oleh penadah diangkut ke daerah
kabupaten yang berada di Pantura, lewat Tol Cikampek. " Kami benar-benar
memergoki iring-iringan truk teronton bermuatan batu kapur di STA 53
Tol Cikampek - Jakarta," ujar Reman, salah seorang pengemudi minibus
kijang, asal Kecamatan Tempuran.
Reman yang setiap harinya membawa mobil omperangan tersebut, katanya,
pernah juga memergoki mobil truk tronton bermuatan batu kapur saat
tengah melintas di depan gedung DPRD Karawang. Mobil truk tronton
tersebut saat dia kuntit, langsung melaku ke arah jalan depan Kodim
menuju jalan lingkar Arteri, Tanjungpura - Klari.
Kemudian batu kapur dari Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, kata
Reman, dipergunakan untuk mengerasan jalan lingkungan, antara Kampung
Karanganyar menghubungkan Kampung Kedungsalam, Kelurahan Plawad,
Kecamatan Karawang Timur. " Memang untuk pengerasan jalan, batu kapur
asal Pangkalan itu sangat kuat hingga ruas jalan tersebut tidak bergerak
saat dilewati kendaraan," katanya.
Dalam hal ini, Ketua ForkadasC (Forum komunikasi daerah aliran sungai
Citarum) Karawang, Hendro Wibowo, mengaku sudah melaporkan kasus
kegiatan dilakukan kembali oleh para penambang liar pasca ditutup pihak
Pemkab, ke pihak Polres Karawang. Sejauh ini, kata Hendro, belum tahu
apakah para penambang tersebut telah ditindak atau belum, atas
perbuatannya yang diduga melawan hukum tersebut.
Menurut Hendro, kegiatan penambangan di lokasi, bukan penambangan yang
dilakukan para penambang tradisonal. Tetapi sebaliknya, lanjut Hendro,
mereka yang melakukan penambangan batu kapur tersebut, guna meneruk
sumber daya alam di situ, jelas-jelas telah menggunakan alat peledak,
yakni, dinamit.(jay)