Bongkar Penerimaan Karyawan di PDAM Ada Calon Setor Uang Rp 50 Juta tak Diterima

KARAWANG/RK - Penerimaan karyawan PDAM Karawang yang dilangsungkan pada tahun,kemarin, diduga berlumuran KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme). Hal ini, penerimaan  karyawan di tubuh perusahaan milik Pemkab tersebut harus dibongkar, menyusul ada calon pelamar yang sudah menyetorkan uang antara Rp 25 juta hingga Rp 50 juta tidak diterima menjadi karyawan.
          Menurut beberapa karyawan senior di PDAM, bukti kwitansi setoran uang dari calon pelamar kepada oknum di tubuh PDAM, harus dijadikan pintu masuk sebuah proses penyelidikan, baik oleh pihak pemeriksa inspektorat maupun hamba hukum di negeri lumbung padi. Pertanyaannya, jika korban yang hanya mampu memberikan uang Rp 25 juta hingga Rp 50 juta saja tidak bisa diterima, harus ngasih berapa jika angin lulus menjadi karyawan pengolah air bersih tersebut.
           Semula beberapa karyawan senior di PDAM tidak percaya, jika ada penerimaan karyawan harus diembel-embeli "Fulus". Mereka  baru percaya setelah mengetahui langsung modus operandi yang diperakan para oknum, kemudian diperkuat lagi dengan kwitansi yang diperlihatkan para korban yang tidak diterima diperusahaan tempat bekerjanya.
             Diakui beberapa karyawan senior di situ, jika indikasi adanya kolusi dalam penerimaan karyawan berbau kolusi dan nepotisme, memang tidak bisa dipungkiri dengan alasan apapun. Sebab, ada sejumlah teman sejawat di tubuh PDAM diketahui, ada yang memasukan anak kandungnya, familynya, dan bahkan ada seorang pentolan PDAM yang memaskukan menantunya. " Pantesan anak kandung saya tidak diterima menjadi karyawan, karena pada penerimaan karyawan kemarin tidak sepeser-pun memberikan uang kepada oknum di sini," ujar sejumlah karyawan di PDAM yang keberatan disebutkan jati dirinyta.
           Dalam kasus penerimaan karyawan di tubuh PDAM, tara beberapa karyawan senior tadi, jika pihak pemeriksa inspekorat dan aparat penegak hukum menelisik sekitar adanya dugaan KKN, dengan kasat mata sangat memungkinkan untuk bisa dibongkar. Betapa tidak, tinggal melakukan ferivikasi kemudian cocokan nama karyawan yang diterima dengan orang yang membawanya, baik itu karyawan diinternal PDAM maupun titipan dar para pejabat di lingkungan Pemkab setempat.
            Beberapa karyawan senior PDAM tadi lebih jauh menjelaskan, pada penerimaan karyawan tahun kemarin, sekitar 70 pelamar diterima sbegai karyawan. " Dari 70 karyawan yang diterima tinggal dilakukan tes DNA saja, mana menantuanya Dirum PDAM dan berapa orang sodaranya yang dibawa dari luar kabupaten Karawang bisa menjadi karyawan PDAM Karawang," ujar salah seorang karyawan senior PDAM yang kesal anak kandungnya tidak bisa diterima menjadi karyawan PDAM.
            sementara itu Dirut PDAM Karawang, Yogi, saat dikonfirmasikan, secara kebetulan sedang tidak berada di ruang kerjanya. menurut stafnya pak Dirut sedang sakit, sehingga tidak bisa masuk kerja.(jay)

Subscribe for latest Apps and Games