Jelang Pilkada Gaduh di PDAM Karawang Dua Direksi Berbeda Dukungan Paslon ?


KARAWANG/RK - Menjelang Pilkada Karawang 9 Desember 2015 nanti, diduga telah terjadi kegaduhan di tubuh PDAM Karawang menyusul berbeda dukungan dua direksi. Buntut terbelahnya dukungan terhadap Paslon bupati tadi, ikut membingungkan para karyawan di perusahaan air minum tersebut. Dikabarkan, Dirut ikut mendukung Paslon Bupati, Cellica - Jimy, sedangkan Dirum(Direktur Umum) nya- mendukung pasangan Saan Mustofa - Iman Somantri. Disinyalir buntut dari kegaduhan politik peraktis Pilkada Karawang tersebut, dua direksi menjadi tidak kompak dalam menjalankan roda perusahaan milik Pemkab tersebut. Sejumlah karyawan PDAM berharap agar di tubuh PDAM tersebut tidak dikotomi politik praktis Pilkada, sebaiknya jabatan ke dua direksi tersebut dikaratekerkan. Sebab, kedua jabatan Dirut dan Dirum, selama ini statusnya di PJS-kan, yang diberi toleransi masa perpanjangan hingga bulan Desember 2015 nanti. Menurut karyawan PDAM tadi, kegaduhan politik di tubuh Direksi, dirasakan sangat tidak nyaman dalam melakukan aktivitas kerja. Sehingga mereka memaksa harus menonton kedua prilaku pucuk pimpinan, yang kelihatan tidak sedap dipandang mata. Dalam hal ini,kata beberapa karyawan PDAM, sebaiknya ketika jatan Direksi PDAM berakhir waktunya beberapa bulan silam, tidak diberikan kesempatan lagi untuk memimpin dengan status PJS. Kemudian untuk mengisi kekosongan tadi, seharusnya jabatan PJS tersebut diberikan kepada senior karyawan PDAM dan bukan kepada Direksi yang sudah TMT(Terhitung Mulai Tanggal) jabatannya berakhir. H. Sutiwan Kadar, salah seorang Dewan Pengawas PDSM Karawang mengungkangkan, jajaran dewan pengawas sebenarnya tidak merekomendasikan jataban Direksi PDAM diperpanjang kembali dengan status PJS. Alasannya, karena ketika para Direksi menjabat, sama sekali tidak ada prestasi kerja yang dipersembahgkan untuk perusahaan milik Pemkab tersebut.(jay)

Subscribe for latest Apps and Games