Cellica Srikandi Pertama Pemegang Tampuk Pimpinan Karawang
Pemimpin Jangan Batasi diri dengan Masyarakat
KARAWANG - Plt Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana
menekankan, pemimpin tidak boleh membatasi diri dan harus
menjadi bagian dari masyarakat. Hal ini, pemimpin harus mampu memberikan
keteladanan bagi masyarakat.
Menurutnya, pemimpin juga harus amanah dan istiqomah, serta kehadiran dan kiprahnya harus mampu
menjadikan kepentingan rakyat. Kemudian juga harus lebih memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT,
dan menambahkan kecintaan serta meneladani Nabi Muhammad SAW. Di sini guna
menjadikan Kabupaten Karawang menjadi lebih baik, pemimpinnya amanah dan istiqomah, serta pemimpin yang hadir dan mampu
menjadikan kepentingan rakyat diatas segalanya dibandingkan kepentingan
golongan.
Dalam hal ini, kata Teh Celli panggilan akrabnya, agar semua aspek
pembangunan dapat menunjang
kesejahteraan masyarakat serta t rjalin harmonis diantara semua pihak,
maka pemimpin itu harus bisa diteladani atau menjadi panutan
masyarakat. " Insya Allah saya dalam memimpin Karawang ini lebih
mengedepankan amanah," katanya.
Plt. Bupati Karawang berharap bahwa, dengan
peringatan Maulid Nabi ini dapat menambah bekal ilmu dan pengetahuan guna
merubah diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dikemudian hari.
Mudah-mudahan Kabupaten Karawang yang tercinta ini adalah Karawang yang sejuk,
tentram, adil dan makmur.
Lain kata Ridwan, salah seorang
aktivis di Kabupaten Karawang, dengan terpilihnya dr. Cellica
Nurrchadiana, selaku Bupati Karawang, priode 2015 - 2020, tampaknya
merupakan sejarah di negeri lumbung padi ini. Sebab, Karawang baru kali
ini dipimpin oleh seorang srikandi, sehingga kifrahnya dalam memegang
tampuk pimpinan kabupaten sangat diharapkan dimana kabupaten ini ke
depan lebih mau dan baik.
Kata Ridwan, Cellica sebagai seorang srkandi yang bakal memimpin kota
pangkal perjuangan, diharapkan lebih memegang teguh integritas. Sebab,
kunci kesuksesan seorang pemimpin, harus mengedepankan pendidirian yang
kukuh dan kejujuran dalam mengeluarkan sebuah kebijakan.(jay)