Jelang Plt Bupati berakhir
Diduga Terjadi Kemplang APBD Berjamaah
Tidaklah mengherankan, ada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang
mengeluarkan jurus "Aji Mungpung" agar anggaran yang sudah dialokasikan
pada APBD 2015 ini menjadi "Nihil". Bahkan, ada satu OPD yang disinyalir
untuk mengnihilkan anggaran tadi, pada ABT(Anggaran Biaya Tambahan),
mengalokasikan untuk kunjungan kerja alias pelesir.
Ironisnya, kunjungan kerja yang diperagakan salah satu OPD ke
Jemberana, Bali, dan Jogja, Provinsi Jawa Tengah, pasca balik kanannya,
kaum buruh di Kabupaten Karawang menghentikan aksi demo secara
bergelombang di kawasan Pemkab setempat. " Pejabat bersama staf di OPD
yang berangkat kunjungan ke dua lokasi tersebut tidak kurang dari 20
orang," ujar beberapa staf di Kantor Disnakertran Karawang.
Modus lain untuk menihilkan APBD di OPD terknis berbeda, dimana lewat
cara meluncurkan paket proyek pembangunan jalan, jembatan, pengairan,
gedung pemerintahan, jalan lingkungan dan jalan setapak, secara
"Masiv". Ditenggarai para pemborong, pengawas dan oknum pejabat
berkompeten di bidang pembangunan tadi, melakukan pembiaran, terhadap
pembangunan fasilitas umum yang kualitasnya sangat buruk.
Dicontohkan, proyek drainase di sepanjang tikungan Lamaran, Kelurahan
Palumbonsasi, Kecamatan Karawang, baru dirampungkan pembangunannya sudah
ambrol, hingga memaksa harus menelan korban di kalangan pengendara roda
empat, roda dua dan bahkan pejalan kaki. Pekerjaan pemborong yang
kualitasnya buruk tadi, kerap diloloskan adan segera dengan cepat
pencairannya dikabulkan oleh pihak kantor DPPKAD Karawang.
Sekretaris Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang, H.
Ruskandar, membenarkan, kulitas pembangunan drainase di sepanjang
tikungan Lamaran, baru dirampungkan oleh pemborong sudah amburaldul. Dia
selaku pejabat yang bertanggungjawab di kantornya sudah menegur salah
seorang kepala seksi yang khusus mengurusi proyek yakni, Dud, namun
teguran saya sama sekali tidak digubris.(jay)