Bupati Dilantik Pejabat Pasang Jurus Carmuk?
KARAWANG
- Pasca dilantiknya Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrchadiana, bersama
Wakil Bupati, H. Jimmy, pejabat di lingkungan Pemkab mulai pasang jurus
Carmuk alias cari muka, guna memperkuat posisi jabatan maupun untuk
menduduki pos kerja baru. Bukan itu saja, diantara pejabat yang
mengkalim dirinya selaku tim suksespun mulai sudah buka intrik dan
trik, sebagai modal untuk mendekati Karawang satu dan Karawang dua.
Menyusul terusirnya Sekda Pemkab,Teddy Ruspendi Sutisna dari rumah
dinasnya yang kerap disingkat RDS (Ruma Dinas Sekda), kini rumor bakal
adanya Sekda baru dikabinet Bupati, Cellica dan Wakil Bupati, H. Jmmy
sudah sampai ke telinga khalayak ramai berbagai komunitas masyarakat di
Kabupaten Karawang. Tidaklah mengerankan iklan ucapan pelantikan bupati
bersama wakil yang waktu jaman"Baeula" langsung dilakukan setiap OPD,
kini berubah 180 derajat dimana difull di Bagian Humas Pemkab setempat.
Sehari, pasangan pemegang tampuk pimpinan di negeri lumbung padi
dilantik telah beredar desas- desus pengganti Sekda, Teddy Ruspendi,
dimana nama-nama pejabat setingkat eselon II tersebut. Dikabarkan
kandidat yang berasal dari kalangan tim sukses yakni, Dadan Sugardan,
Kadisdikpora, Mawardi Abdillah, Kepala DPPKAD, Dedi Ahdiat, Kepala Dinas
Cipta Karya, Asep Lukman, Kepala RSUD dan beberapa pejabat setingkat
eselon II lainya.
Dalam hal ini, para pejabat setingkat eselon tadi, jika akan dipasang
untuk menggantikan Sekda Teddy, secara yuridis formal sudah memenuhi
syarat normatif, dimana sudah menduduki dua jabatan pada OPD
sebagaimana diatur Undang - undang ASN ( Aparat Sipil Negara. " Para
pejabat setingkat eselon II tadi bisa saja menduduki jabatan Sekda, jika
dinyatakan lulus dari lelang jabatan menyusul sudah dua kali menduduki
jabatan yang sama, " ujar Sri Baroto, Kepala Dalprog Pemkab Karawang.
Di tempat terpisah Yusuf Heddy, mendesak pihak Kemendagri atau
Kemenpan, untuk memeriksa pejabat Pemkab Karawang yang mengklaim sebagai
tim sukse pasangan bupati dan wakil bupati. Kenapa demikian?, karena
melalui sebuah pengakuan bahwa pejabat tadi sebagai tim sukses, berarti
yang bersangkutan selaku PNS bisa dianggap tidak netral di Pilkada
Karawang 2015.
Menurut Yusuf Heddy, bakal menjadi preseden buruk, jika dalam
menempatkan pejabat di lingkungan Pemkab tidak mengedepankan
profesionalitas. Bahkan, lebih para lagi ada pejabat yang mengklaim
sebagai tim sukses, sudah mengeluatkan dana miliaran rupiah dimana
sumber dananya berasal dari para pemborong dengan perjanjian bilamana
alias uang bersama keuntungannya akan dikembalikan dengan kompensasi
proyek(jay)