Direksi PDAM Karawang 2 Kali di PJS-kan
Sekda: Dewas Segera Bentuk Panitia Pemilihan
KARAWANG
- Jabatan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Umum (Dirum) PDAM
Karawang sudah dua kali di PJS-kan, sebaiknya Dewas (dewan pengawas)
perusahaan aset daerah tersebut segera membentuk panitia pemilihan. Hal
ini, tidak ada alasan lagi bagi Dewas tadi, membukan lelang pimpinan
direksi, menunggu Bupati Karawang definitif.
" Dewan pengawas PDAM segera melengkapi kepengurusannya, menyusul sang
ketua kemarin mengundurkan diri karena ikut nyalon wakil bupati,
kemudian setelah terbentuk komposisi Dewan bisa langsung membukan lelang
jabatan direksi tersebut," tegas Sekda Pemkab Karawang, Tedy Ruspendi
Sutisna.
Pasca Pilkada dan telah dilantiknya Bupati Karawang, dr. Cellica
Nurrchadian, tidak ada alasan lagi jabatan tiga direksi di tubuh PDAM
diperpanjang dengan PJS (pejabat sementara). Karena, perusahaan daerah
yang merupakan aset Pemkab tersebut sangat tidak elok jika dijabat
pejabat sementara tersebut.
Dalam hal ini, Sekda mengaku, tidak mau berlama-lama lagi jabatan
Direksi PDAM tersebut, tidak dijabat oleh pejabat definitif. Hal ini
kesannya menjadi kurang enak, masa pemkab Karawang hanya untuk mengurus
soal jabatan direksi PDAM saja, harus berlarut-larut.
Salah seorang karyawan PDAM Karawang, Adung, mengatakan, pada
hakekatnya dia sebagai punggawa di perusahaan yang mengurusi masalah air
bersih tersebut tidak keberatan, pasca Pilkada segera dilakukan
pemilihan Direksi PDAM. Kemudian, sekitar orang yang bakal menduduki
jabatan direksi tadi, terserah kepada pihak Pemkab saja.
Adung pada prinsipnya mengaku, tidak apriori terhadap siapa dan dari
mana asal muasal para kandidat yang bakal menduduki jabatan direksi
tersebut. Kata dia, yang lebih terpenting para direksi yang terpilih
lewat fit and profertes tersebut, bisa sinergi dengan bupati dan wakil
bupati terpilih selaku pemegang pimpinan Kabupaten Karawang ini.(jay)