Pestol dan Bedil Risaukan Rakyat Karawang

Kepemilikan Senjata Bikin Risau Rakyat Karawang
Buntut Penggerebekan Pelaku Upal Ditemukan Bedil AK 45
KARAWANG - Belum hilang dari ingatan kasus penodongan dengan pistol oleh pemborong terhadap pejabat Pemkab yang disertai marakanya kepemilikan senjata di Kabupaten Karawang, kini muncul pelaku Upal (uang palsu) saat dilakukan penggerebekan ditemukan Bedil jenis AKA 45 bersama puluhan pistol berbagai jenis di TKP Desa Duren, Kecamatan Klari. 
         Karuan saja, dengan masih banyaknya senjata pistol berbagai jenis dan Bedil AKA 45 beredar di wilayah hukum Karawang, jadinya cukup merisaukan rakyat yang tinggal di negeri lumbung padi ini. " Bayangkan kalau pejabat, anggota dewan, rakyat sipil, pelaku curanmor dan pelaku upal sudah sama-sama memegang pistol tersebut, bagimana dengan tingkat kenyamanan rakyat yang tinggal di Karawang ini," ujar R. Ani, salah seorang yang mengaku PNS bebekrja di lingkungan Pemkab.
        Kata Ani, kalau saja Kasat. Pol. PP sudah memegang pistol walapun hanya dengan jenis Sofgun, lalu ada pimpinan dewan yang juga memiliki pistol dengan jenis revolver, bekal motor memegang senpi lalu pelaku Upal punya Bedil laras panjang AKA 45 dan FN 45, bagaimana dengan tingkat keamanan kita yang hanya dengan tangan kosong itu. " Walaupun hanya mendengar kasus sekretaris BKD Pemkab ditodong dengan pistol oleh salah seorang pemborong, tampaknya kejadian itu cukup mengantui saya selaku PNS yang bertugas di lingkungan Pemkab," kata Ani.
         Dalam hal ini, kata Ani, kasus penodongan pistol yang dilakukan pemborong terhadap pejabat di BKD, sekitar pengusutannya tidak bisa didiamkan. Sebab, aksi yang diperagakan sang pemborong tadi, sifatnya sudah mengancam jiwa seseorang yang secara kebetulan pejabat nomor dua di BKD Pemkab Karawang.
           Demi sebuah keamanan dan kenyamanan, kata Ani, sebaiknya yang namanya pejabat Pemkab, anggota dewan, tidak diberi kesempatan untuk memegang senjata jenis pistol tersebut. Sebab, untuk memegang pistol apapun jenis, harus memenuhi keahlian dan profesional di bidangnya. " Buat apa sih pejabat Pemkab dan anggota DPRD pegang senjata, dan dari pada pembahayan atau bikin gatal pinggang lebih baik tidak menggunakannya," pinta Ani.
         Ani mengajak, agar pejabat Pemkab, anggota dewan serta pemborong, dalam melakukan aktivitas kerjanya lebih mengedepankan sentuhan hati, dari pada dengan todongan pistol. Sebab, lewat bekerja dengan sentuhan tadi tadi, kita sebagai PNS abdi negara dan abdi masyarakat bisa berkiprah dengan baik dan tidak tercela.(jay)


Subscribe for latest Apps and Games